Evaluasi Dan Strategi Pengembangan Program Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Banjarmasin



Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor membuka sosialisasi evaluasi Kampung Keluarga Berkualitas Kampung Baiman, yang berlangsung di Hotel Rodhita Banjarmasin. Senin (20/11).

Turut Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, M Helfiannoor, Kabid Pengendalian Penduduk dan Informasi Data, Yanuar Diansyah beserta jajaran terkait.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor menyampaikan bahwa kampung keluarga Berkualitas Kampung Baiman memiliki peran strategis dalam integrasi dan konvergensi penyelenggaraan, pemberdayaan, dan penguatan institusi keluarga. Program tersebut menjadi inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan prioritas Program Bangga Kencana, khususnya dalam pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.

"Kampung KB bukan hanya sebuah wilayah setingkat desa/kelurahan, tetapi juga merupakan miniatur pelaksanaan program pemerintahan daerah yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan pemerintahan Kota Banjarmasin," kata H Arifin Noor.

Ia juga menekankan pentingnya evaluasi capaian dan tantangan yang dihadapi hingga saat ini. Evaluasi itu dianggap sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi keberhasilan, kekurangan, dan peluang yang dapat dimanfaatkan guna meningkatkan program kampung keluarga berkualitas (KKB) di masa mendatang.

"Keluarga berkualitas adalah upaya konkret kita untuk memperkuat peran keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat. Dengan membangun keluarga yang berkualitas, kita juga membangun masyarakat yang kuat dan berkelanjutan," tambahnya.

Wakil Wali Kota mengajak semua pihak, mulai dari perwakilan organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, aparatur pemerintahan, hingga seluruh lapisan masyarakat, untuk terus berkomitmen dan berkolaborasi dalam mewujudkan kampung keluarga berkualitas di Kota Banjarmasin. Sinergi dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait diharapkan dapat menjadikan program itu sukses dan memberikan manfaat nyata bagi keluarga dan masyarakat.

Terakhir, ia berharap sosialisasi evaluasi itu menjadi momentum untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang lebih baik dalam pengembangan program KKB di Kota Banjarmasin. Dengan sudah ada 44 kampung KB yang dicapai, ia menekankan pentingnya upaya bersama agar pertumbuhan jumlah kampung tidak menghambat penurunan angka stunting di wilayah tersebut.











Posting Komentar