Profil Kota Banjarmasin

Daerah dengan nama resmi Kota Banjarmasin ini dikenal dengan julukan Kota Seribu Sungai.

Sekilas  SEJARAH  Kota Banjarmasin yang dulu dikenal dengan Kota Tatas berawal dari sebutan wilayah Kuin yang dipimpin oleh Patih Masih yang berasa dari desa Oloh Masih.

Desa Oloh Masih ini yang kemudian berkembang menjadi kampung Banjarmasin yang kemudian dipimpin oleh Pangeran Samudera yang merupakan Putera Kerajaan Daha untuk menjadi raja di wilayah ini.

Sejak itu berdirilah kerajaan Banjar yang kemudian menaklukkan Muaran Baan dan menjadikan sungai sebagai jalur perdagangan.

Kerajaan Banjar yang diserang Kerajaan Demak akhirnya bersekutu setelah menerima ajaran Islam. Keduanya lalu menyerbu Daha dan menguasainya.

Peristiwa saat Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah pada tanggal 24 September 1526/6 Dzulhijjah 932 H dijadikan Hari Jadi Kota Banjarmasin.

Berikut ini  Arti dan Makna yang terdapat dalam Lambang/Simbol Kota Banjarmasin   :

1. Bentuk Dasar

Bentuk Dasar ini mengambil bentuk tameng atau perisai yang berarti percampuran antara penduduk asli suku Dayak/Banjar digabungkan sehingga menjadi satu.

2. Warna Dasar

Warna kuning Emas, leluhur yang menggambarkan kesuburan

3. rumah Banjar

Rumah Banjar ada beberapa macam :

  1. Bubungan tinggi (atap tinggi) wadah raja-raja
  2. Palimasan wadah harta (rumah tempat menyimpan harta benda)
  3. Gajah Manyusu wadah para santri (rumah Banjar berbentuk Gajah Manyusu tempat para santri)
  4. Balai laki wadah gusti-gusti
  5. Balai bini wadah para bini
  6. Gajah baliku wadah dayang dayang-dayang menteri (rumah Banjar berkelok)

Artinya : bubungan tinggi tempat kediaman para raja-raja kemudian diberi beranjungan atau rumah cara Banjar yang lainnya, yaitu bentuk rumah kebanyakan dan sekarang menjadi rumah rakyat.

4. Perahu Tambangan

Alat penghubung/pengangkut salah satu alat penghubung utama, yaitu menghubungkan dalam pergaulan masyarakat dengan rumah, kampung dengan kampung karena kota Banjarmasin digenangan air.

5. Sepasang Pelapah Nipah

Melambangkan dasar ekonomi

6. Kayuh Baimbai (Cara bekerja)

Karena sejak dahulu kala, orang-orang menggunakan pakaian dengan berpakaian senjata. Mereka menyebutnya Pusaka, jadi begitulah cara yang sesuai dengan adat istiadat.


Moto :

Kayuh Baimbai berasal dari bahasa Banjar yang mengandung arti mendayung secara bersama-sama. Makna ini sesuai dengan konteks wilayah Kota Banjarmasin sebagai wilayah Kota Seribu Sungai, namun secara luas memiliki pesan sebagai sikap kegotongroyongan, dan kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama.

Geografi

Dilansir dari Kota Banjarmasin dalam Angka Tahun 2022 yang dikeluarkan BPS, letak Kota Banjarmasin secara astronomis berada di antara 3°16'46" sampai dengan 3°22'54" Lintang Selatan dan 114°31'40" sampai dengan 114°39'55" Bujur Timur.

Terkait dengan lokasinya, Kota Banjarmasin masuk ke dalam zona Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Luas wilayah Kota Banjarmasin adalah 98,46 kilometer persegi yang terbagi menjadi lima kecamatan.

Daftar kecamatan di Kota Banjarmasin yaitu Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Barat, Banjarmasin Tengah, dan Banjarmasin Utara.

Adapun secara geografis, batas wilayah Kota Banjarmasin sebelah utara dengan berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Banjar, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Kuala dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Banjar.

Sebagai kota dengan julukan seribu sungai, Banjarmasin dilewati oleh beberapa aliran sungai seperti Sungai Barito dan Sungai Martapura.

Sungai Martapura merupakan sungai terpanjang yang melintasi Kota Banjarmasin dengan panjang 25.066 meter.

Demografi

Mengutip rilis BPS dalam publikasi Kota Banjarmasin dalam Angka Tahun 2022, jumlah penduduk di tahun 2020 mencapai 657.663 jiwa.

Laju pertumbuhan penduduk di Kota Banjarmasin antara tahun 2020 - 2021 adalah 0,95 persen sehingga diperkirakan jumlah penduduk pada tahun 2021 mencapai sekitar 662.230 jiwa.

Sementara itu, kepadatan penduduk Kota Banjarmasin pada tahun 2020 adalah 6.727 jiwa per kilometer persegi.

Indeks pembangunan manusia di Kota Banjarmasin di tahun 2021 mencapai angka 71,28 atau naik dari tahun 2020 yang berada di angka 70,91.

Sementara angka harapan hidup di di Kota Banjarmasin di tahun 2021 mencapai angka 71,29 tahun atau naik dari tahun 2020 yang berada di angka 71,13 tahun.

Kebudayaan

Kota Banjarmasin merupakan wilayah multi etnis dengan penduduk dari suku Banjar, suku Dayak, suku Jawa, suku Batak, suku Bugis, suku Madura, suku Sunda, dan masih banyak lagi.

Kondisi Kota Banjarmasin banyak dipengaruhi oleh keberadaan sungai sebagai pusat kebudayaan dan peradaban.

Lagu daerah di kota ini antara lain Ampar-ampar pisang, Paris barantai, Kampung Batuah, Talambat Badatang, Pangeran Suriansyah, Banua Banjar, dan Pambatangan.

Pemerintahan

Selepas masa kemerdekaan, Kota Banjarmasin resmi berdiri berdasar Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan.

Semboyan Kayuh Baimbai yang artinya mendayung bersama-sama memiliki makna bagi pemerintahan di Kota dengan dua sungai besar melewatinya.

Potensi Daerah

Setiap kecamatan Kota Banjarmasin memiliki berbagai keunggulan yang disesuaikan dengan pembagian wilayahnya.

Dikutip dari laman berita.banjarmasinkota.go.id, Kecamatan Banjarmasin Selatan adalah pusat pertanian dan ekonomi terpadu, kecamatan Banjarmasin Tengah adalah zona pendidikan dan destinasi wisata, kecamatan Banjarmasin Utara adalah zona pemukiman, sedangkan kecamatan Banjarmasin Timur diperuntukan untuk pengembangan ekonomi pertanian, dan kecamatan Banjarmasin Barat adalah zona perdagangan dan industri.

Selain itu, Kota Banjarmasin masuk ke dalam kawasan metropolitan Banjar Bakula bersama daerah penyangganya yaitu Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala dan Tanah Laut.

Di sektor ekonomi, bisnis perhotelan, kuliner dan bisnis lainnya berkembang seiring dengan datangnya wisatawan ke kota ini.

Daya tarik kota ini adalah pasar terapung, menara pandang, dan patung bekantan yang berada di tepian sungai Martapura.

Sumber:
kalsel.bpk.go.idbanjarmasinkota.bps.go.id


Website
www.banjarmasinkota.go.id

Kantor Walikota
Jl. RE Martadinata No.1, Kertak Baru Ilir, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70111

Kantor DPRD
Jalan Lambung Mangkurat No.2 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Profil Daerah
Ibu Kota : Banjarmasin
Semboyan : “Kayuh Baimbai” yang artinya mendayung bersama-sama

Dasar pendirian Kota Banjarmasin adalah Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II Di Kalimantan.

Kantor Pemerintah Kota Banjarmasin beralamat di Jl. RE. Martadinata No. 1, Kota Banjarmasin dengan alamat website www.banjarmasinkota.go.id.

Luas Daerah

98,46 km2

Batas Wilayah

Barat : Kabupaten Barito Kuala
Timur : Kabupaten Banjar
Selatan : Kabupaten Banjar
Utara : Kabupaten Barito Kuala

Pimpinan Daerah

Wali Kota Wakil Wali Kota Ketua DPRD
Ibnu Sina, S.Pi, M.Si
Dr. Ir. H. Arifin Noor, M.T
H. Harry Wijaya, S.H., M.H

  Visi dan Misi 2021-2024  

VISI jangka menengah daerah yang diusung oleh Kepala Daerah terpilih yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota adalah Banjarmasin Baiman dan Lebih Bermartabat.

BAIMAN - (Bertakwa, Aman, Indah, Maju, Amanah, dan Nyaman).

Berdasarkan VISI tersebut, ditetapkan MISI pembangunan Kota Banjarmasin sebagaimana berikut:

  1. Meningkatkan Daya Saing Usaha Ekonomi Lokal, Berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Digital serta Penguatan Industri dan Sarana Distribusi Perdagangan
  2. Meningkatkan Derajat Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
  3. Menguatkan Ketertiban, Ketentraman dan Keamanan Masyarakat
  4. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Infrastruktur yang Terintegrasi dengan Penataan Ruang dan Lingkungan
  5. Mengembangkan Pariwisata Berbasis Sungai dan Memperkuat Nilai Budaya Banjar Dalam Sendi Kehidupan Masyarakat
  6. Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat Berbasis Teknologi Informasi

POTENSI DAERAH

Perekonomian dan Pariwisata

Potensi Kota Banjarmasin mengandalkan sektor perdagangan dan jasa, serta sektor pariwisata. Salah satu sentra perdagangan dan pariwisata adalah Kampung Sasirangan yaitu tempat pembuatan batik khas Banjarmasin. Selain kampung sasirangan, tempat pariwisata lainnya adalah pasar terapung siring. Di pasar ini penjual menjajakan berbagai macam kebutuhan di atas perahu setiap harinya.

Geografi

Kota Banjarmasin secara geografis terletak antara 3° 16’ 46’’ sampai dengan 3° 22’ 54’’ Lintang Selatan dan 114° 31’ 40’’ sampai dengan 114° 39’ 55’’ Bujur Timur. Berada pada ketinggian rata-rata 0,16 m di bawah permukaan laut dengan kondisi daerah relatif datar dan berawa. Pada waktu air pasang hampir seluruh wilayah digenangi air.

Topografi

Secara topografis Kota Banjarmasin sebagian besar merupakan dataran daerah berpaya-paya dan relatif datar. Pada waktu air pasang hampir seluruh wilayah digenangi air, yang terletak pada ketinggian tempat rata-rata 0,16 meter di bawah permukaan air laut.

Kota Banjarmasin terletak dekat muara Sungai Barito dan dibelah dua oleh Sungai Martapura. Sehingga seolah-olah Kota Banjarmasin menjadi 2 bagian. Kemiringan tanah antara 0,13% dengan susunan geologi terutama bagian bawahnya didominasi oleh lempung dengan sisipan pasir halus dan endapan aluvium yang terdiri dari lempung hitam keabuan dan lunak.

Kemiringan tanah antara 0,13% dengan susunan geologi terutama bagian bawahnya didominasi oleh lempung sisipan pasir halus dan Tanah aluvial yang didominasi struktur lempung adalah merupakan jenis tanah yang mendominasi wilayah Kota Banjarmasin. Sedangkan batuan dasar yang terbentuk pada cekungan wilayah berasal dari batuan metaforf yang bagian permukaan ditutupi oleh kerakal, kerikil, pasir dan lempung yang mengendap pada lingkungan sungai dan rawa.

Pertanian

Pada tahun 2021 luas panen sebesar 2.065 ha. Luas panen terbesar berada di Kecamatan Banjarmasin Selatan sebesar 1,415 ha atau sebesar 65,97 persen. Di tahun yang sama, tidak ada luas tanam yang rusak sehingga luas tanam yang dipanen sebesar 24.478 ha.

Hortikultura

Jenis produksi tanaman sayuran yang ada di Banjarmasin adalah bayam, kangkung, jamur, dan sawi. Jenis produksi tanaman hias yang ada di Banjarmasin adalah anggrek, melati, dan sedap malam. Jenis produksi buah-buahan yang ada di Banjarmasin adalah jeruk siam, pisang, dan rambutan.

Perkebunan

Perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar dalam pengembangan pertanian. Ditahun 2021 ini pengembangan pertanian dibidang perkebunan tidak mengalami perkembangan yang berarti. Tanaman Perkebunan yang banyak diusahakan adalah kelapa dengan luas areal mencapai 207 Ha dan total produksi tanaman kelapa selama tahun 2021 mencapai 95,92 ton dengan rata-rata produksi sebesar 962 Kg/Ha. Selain itu, tanaman perkebunan yang ada di Kota Banjarmasin adalah tanaman sagu dan kenanga dengan luas areal masingmasing 21 dan 610 Ha.

Peternakan

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, populasi ternak besar di Kota Banjarmasin yaitu sebesar 4.775 ekor sapi potong dan 95 ekor kerbau. Jumlah pengusaha sarang burung walet di Kota Banjarmasin sebanyak 135 pengusaha dan paling banyak terdapat di Kecamatan Banjarmasin Tengah sebanyak 63 pengusaha atau sebesar 46,67 persen dari total keseluruhan. Banyaknya jumlah pengusaha ini sejalan dengan jumlah titik lokasi sarang burung walet di lima kecamatan sebanyak 240 titik, dan titik yang paling banyak terdapat di Banjarmasin Tengah sebanyak 127 titik.

Perikanan

Produksi perikanan di Kota Banjarmasin sebagian besar berasal dari perikanan darat, Ikan Bawal memiliki nilai produksi yang paling besar yaitu mencapai 1.159.009 juta rupiah dengan total produksi sebesar 33.123 ton selama tahun 2021. Ikan Lais merupakan ikan darat yang memberikan produksi terbesar kedua yaitu 14.912 ton dengan nilai produksi sebesar 531.550 juta rupiah.

Perdagangan

Jumlah penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada tahun 2017 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 17,03 persen dengan jumlah 1.779 pada tahun 2016 dan 1.476 di tahun 2017. Penerbitan SIUP paling banyak berada pada golongan usaha pedagang kecil dengan jumlah 1.264 atau sebesar 85,64 persen. Pengiriman batu bara melalui pelabuhan Banjarmasin pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar +4,95 persen dibandingkan tahun 2016. Hal ini sejalan dengan menurunnya ekspor produk tambang Kota Banjarmasin pada tahun yang sama. Disisi lain, pengiriman produk rotan olahan mengalami peningkatan sebesar 10,62 persen dengan jumlah 24.853 m3 dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar 22.466 m3.

Objek Wisata

Kota Banjarmasin memiliki berbagai objek wisata, baik wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner, maupun wisata pendidikan seperti Kampung Sasirangan, Rumah Makan Soto Bang Amat yang menyajikan soto khas banjar, Festival Budaya Pasar Terapung, Masjid Sultan Suriansyah (1526) terletak di tepi Sungai Kuin, Komplek Makam Sultan Suriansyah, Komplek Makam Pangeran Antasari, Museum Wasaka, Kubah Surgi Mufti, Pasar Terapung Muara Kuin di muara Sungai Kuin, Pasar Terapung Lok Baintan, Taman Agro Wisata PKK Banjar Bungas, Patung Bekantan, Menara Pandang Siring, Kawasan industri kayu rakyat di Kelurahan Alalak Selatan-Tengah, dan Taman Siring Sungai Martapura yang terletak di tengah kota Banjarmasin (berseberangan dengan Masjid Raya Sabilal Muhtadin).

Sarana Kesehatan

Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Dengan tujuan tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, yang pada gilirannya memperoleh kehidupan yang sehat dan produktif. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada tahun 2021 terdapat 9 Rumah Sakit Umum. Selain itu, sarana pusat kesehatan lainnya adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebanyak 26 unit, dan posyandu 395 unit.

Sumber: Badan Pusat Statistik – Kota Banjarmasin dalam Angka 2022

Lagu Daerah

Ampar-ampar pisang, Paris barantai (Kotabaru gunungnya bamega), Kampung Batuah, Talambat Badatang, Pangeran Suriansyah, Banua Banjar, dan Pambatangan.

Kondisi Ekonomi Makro Tahun 2021

Persentase Penduduk Miskin Tingkat Kedalaman Kemiskinan Tingkat Keparahan Kemiskinan Tingkat Pengangguran Terbuka (dalam %) Gini Ratio

Indeks Pembangunan Manusia

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Opini
4,89% 0,56 0,11 8,47% 0,35 77,57 3,41% WTP

Sumber: Badan Pusat Statistik – Kota Banjarmasin dalam Angka 2022

Laporan Keuangan

Realisasi dan Anggaran

Pendapatan

2021 2020 2019
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Rp1.693.041.714.074 Rp1.578.707.401.659 Rp1.629.623.849.216 Rp1.690.218.106.447 Rp1.774.460.843.482 Rp1.655.274.981.243

Belanja

2021 2020 2019
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Rp1.944.450.993.535 Rp1.631.952.649.330 Rp1.934.843.517.729 Rp1.738.015.037.867 Rp2.130.367.716.987 Rp1.747.685.916.326

Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan

Neraca

Uraian 2021 2020 2019
Jumlah Aset Rp5.739.206.824.757 Rp5.620.233.809.462 Rp5.432.994.580.309
Kewajiban Rp38.900.889.963 Rp67.862.579.595 Rp37.399.460.798
Ekuitas Rp5.700.305.934.795 Rp5.552.371.229.867 Rp5.395.595.119.511

Sumber: LHP Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Kalimantan Selatan

Perkembangan Opini

2021 2020 2019 2018 2017
WTP WTP WTP WTP WTP

Update: Mei 2022