Gelar Apel Rutin, Machli Riyadi Soroti Beberapa Hal



Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menggelar Apel rutin Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Balai Kota Banjarmasin, Senin (01/04/2024).

Apel dipimpin oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr Machli Riyadi. Turut hadir sejumlah pimpinan dan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin.

Pada kesempatan itu, Machli Riyadi menekankan pentingnya mengubah paradigma pelayanan publik. "Kita harus merubah stigma bahwa tugas kita sebagai ASN itu adalah melayani masyarakat, jadi keliru kalau kita yang minta untuk dilayani oleh masyarakat jadi sekedar mengingatkan bahwa tugas kita mulai dari Walikota, Pejabat sampai seluruh staf itu memiliki tugas adalah melayani masyarakat," ujar Machli.

Menurutnya, perubahan ini sudah dimulai sejak era reformasi Indonesia, di mana peran dan fungsi ASN telah berubah.

Kemudian, Ia juga mengapresiasi Dinas Pemadam Kebakaran (DPKP) yang telah memberikan pelayanan kepada beberapa masjid dengan pengisian tandon air untuk tempat beribadah. Hal tersebut, katanya, merupakan bukti nyata pelayanan kepada masyarakat.

"Sebagai aparat pemerintah, itu harus hadir di tengah-tengah masyarakat, jangan sampai ada persoalan masyarakat, kebutuhan masyarakat, kita tidak tahu menahu. Jadi itulah fungsi kita sebagai abdi negara. Karena ASN itu digajih oleh uang rakyat, ya tugas kita kembali, melayani kebutuhan masyarakat. Bagi yang bekerja di puskesmas di rumah sakit, obat yang dipakai ya obat pemerintah, tapi tidak ada alasan untuk tidak melayani orang," tegasnya.

Selain itu, Ia juga menyoroti masalah pengemis di kota Banjarmasin. Menurutnya, kota yang maju adalah kota yang tidak memiliki pengemis di jalanan. Ia menekankan pentingnya melaksanakan peraturan daerah yang melarang memberi uang kepada pengemis di lampu merah.

"Justru ketika kita memberinya uang sama saja kita memelihara dan terus membiarkan mereka hidup dijalanan untuk mengemis, di Banjarmasin ini kalau ada pengemis itu paling sedikit pengemis diberi 5.000, 10.000, 2.000. Tapi, kalau di daerah lain di Jakarta, Jogja itu paling uang uang koin yang di kasihkan 100, 200 rupiah," ungkapnya lagi.

Lantas, Machli pun mengajak kepada seluruh ASN untuk meningkatkan martabat kota Banjarmasin dengan menghilangkan pengemis dan manusia silver dari jalanan. "Mari kita buat kota Banjarmasin menjadi lebih nyaman dan lebih bermartabat, karena jujur saja saya malu jika masih banyak pengemis dan pengamen di lampu merah," ucapnya.

Kemudian, ia juga mengingatkan jika ditemukan pelanggaran yang dapat mengganggu ketertiban kota Banjarmasin agar dapat melaporkan kepada Satpol PP. "Pemerintah kota Banjarmasin berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warga," pungkasnya.








Posting Komentar